ApleFriends pernah mendengar tentang nasi jamblang? Atau mungkin pernah mencobanya? Hidangan ini sangat legendaris dan populer lho. Asal-usulnya, ciri khasnya, hingga rasanya membuat hidangan ini wajib banget kamu coba kalau berkunjung ke Cirebon. Penasaran dengan nasi jamblang khas Cirebon? Yuk kita kenalan!
Sudah Ada Sejak Masa Kolonial Belanda
Tidak heran dikenal sebagai kuliner legendaris, nasi jamblang ini sudah ada sejak masa kolonial Belanda, kurang lebih pada tahun 1847. Hidangan ini pada mulanya disajikan untuk para pekerja paksa yang membangun Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan yang melewati Cirebon pada masa kolonial Belanda. Wah, cukup memorable ya asal-usul hidangan ini.
Kenapa Dinamakan Nasi Jamblang?
Nama “jamblang” sendiri diambil dari sebuah daerah di wilayah barat Kabupaten Cirebon, tempat asal hidangan ini. Nah, dari desa inilah pedagang berhasil mempopulerkan kuliner ini menjadi salah satu makanan khas Cirebon, Jawa Barat.
Nasi jamblang asal Cirebon ini memiliki ciri khas tersendiri, lho. Apa itu ciri khasnya?
Kemewahan yang Sederhana
Hidangan khas Cirebon, Jawa Barat ini terkenal dengan ciri khasnya yang sederhana sekaligus mewah. “Sederhana” karena menggunakan daun jati sebagai wadah pembungkus nasinya, serta “mewah’ karena terdiri dari nasi dengan berbagai lauk pauk yang disajikan secara prasmanan.
Nasi yang dibungkus dengan daun jati tersebut menjadi lebih pulen dan memberikan aroma khas. Daun jati yang memiliki pori-pori juga mencegah nasi cepat basi dan dapat disimpan lebih lama. Penyajian nasi jamblang yang menggunakan daun jati sebagai pembungkusnya ini memudahkan pendistribusian dan menjaga kebersihan makanan bagi para pekerja.
Ragam Lauk Pauk dalam Nasi Jamblang
Lauk pauk yang biasa disajikan dalam hidangan ini sangat beragam, meliputi:
- Sambal goreng
- Tahu
- Aneka sayuran
- Semur paru, hati, atau daging
- Sate
- Kentang
- Telur dadar goreng
- Ikan pedas
- Ikan asin
- Tempe
Hidangan ini biasanya disajikan pada suhu ruangan atau suhu yang hangat, tergantung pilihan masing-masing. Hidangan ini mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Cirebon, serta pengaruh berbagai budaya yang membentuk kuliner khas daerah tersebut.
ApleFriends penasaran gak sih berapa jumlah kalori dalam sebungkus nasi jamblang?
Ternyata Segini Jumlah Kalori Nasi Jamblang!
Kandungan gizi kuliner ini sangat bergantung pada jenis dan jumlah lauk yang dipilih. Satu porsi nasi jamblang dengan lauk seperti tempe, balakutak (cumi tinta hitam), semur daging, atau paru goreng mengandung sekitar 700 kalori yang terdiri dari:
- 30 gram protein
- 18,5 gram karbohidrat
- 70 gram lemak
Dilihat dari kandungan gizinya, hidangan khas cirebon ini mengandung jumlah kalori yang sangat tinggi dengan jumlah lemak yang tinggi pula karena banyak lauk yang digoreng menggunakan minyak. Kandungan lemak tersebutlah yang perlu diperhatikan. Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak berlebih tidak baik bagi kesehatan. Selain berkontribusi pada kenaikan berat badan, mengonsumsi makanan tinggi lemak juga dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kolesterol, dislipidemia, hipertensi, penyakit jantung, obesitas, dan berbagai penyakit merugikan lainnya.
Nasi jamblang ini dapat menjadi sumber energi yang bikin kenyang, tetapi ApleFriends perlu memperhatikan kandungan lemaknya, terutama jika mengonsumsi lauk yang digoreng. Memilih lauk yang lebih sehat dan seimbang dapat membantu mengurangi asupan lemak berlebih. Jadi, selalu perhatikan makanan yang kamu konsumsi ya!
Baca juga: Bongko Kopyor Khas Gresik: Resep dan Kandungan Gizinya!
Editor: Eka Putra Sedana
Referensi
- Review Nasi Jamblang Paling Terkenal di Cirebon – Kota Cirebon
- Cek Informasi Kandungan Gizi Nasi Jamblang Khas Cirebon – Regional Liputan6.com
- Nasi Jamblang, Makanan Khas Cirebon: Asal-usul, Isi, dan Daun Jati Halaman all – Kompas.com