5 Kesalahan Umum Penghambat Kenaikan Berat Badan Balita

Pertumbuhan dan perkembangan balita menjadi salah satu indikator penting dalam menilai status kesehatan dan gizi anak. Salah satu aspek utama yang sering menjadi perhatian orang tua adalah kenaikan berat badan anak. Namun, tidak sedikit orang tua yang merasa khawatir karena berat badan anak sulit naik. Berikut beberapa kesalahan umum yang dapat menghambat kenaikan berat badan balita.

1. Asupan Kalori yang Tidak Memadai

Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa anak membutuhkan asupan kalori yang cukup agar dapat tumbuh dengan optimal. Balita usia 1–3 tahun memerlukan sekitar 1200–1400 kilokalori per hari. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, pertumbuhan anak dapat terhambat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan anak mendapatkan makanan yang kaya energi seperti karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.

2. Kurangnya Pengetahuan tentang Gizi Seimbang

Kurangnya pemahaman mengenai gizi seimbang dapat menyebabkan pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak. Beberapa orang tua hanya fokus pada pemberian makanan yang disukai anak tanpa memperhatikan nilai gizinya. Sebaiknya, orang tua mempelajari pola makan yang benar, termasuk variasi makanan untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi.

3. Gangguan Kesehatan yang Tidak Terdeteksi

Beberapa kondisi medis seperti alergi makanan, infeksi kronis, atau gangguan pencernaan dapat menghambat penyerapan nutrisi. Anak yang mengalami gangguan kesehatan ini mungkin tetap makan dalam jumlah cukup, tetapi tubuhnya tidak dapat memanfaatkan nutrisi dengan baik. Jika anak sulit menaikkan berat badan meskipun sudah diberikan makanan bernutrisi, konsultasi dengan dokter sangat disarankan.

4. Pola Makan yang Tidak Teratur

Pola makan yang tidak teratur, seperti sering melewatkan waktu makan atau terlalu banyak mengonsumsi camilan rendah zat gizi, dapat mempengaruhi kenaikan berat badan. Sebaiknya, anak diberikan jadwal makan yang teratur dengan menu seimbang agar tubuhnya terbiasa menyerap nutrisi dengan optimal.

5. Lingkungan yang Kurang Mendukung

Faktor lingkungan juga berperan dalam kenaikan berat badan anak. Lingkungan yang kurang bersih dapat meningkatkan risiko infeksi, yang berdampak pada nafsu makan dan penyerapan nutrisi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan rumah dan makanan yang dikonsumsi anak menjadi langkah penting dalam mendukung pertumbuhan yang sehat.

Cara Mengatasi Masalah Kenaikan Berat Badan Balita

1. Meningkatkan Pengetahuan Gizi: Orang tua perlu memahami kebutuhan gizi anak dengan membaca buku atau berkonsultasi dengan ahli gizi.

2. Konsultasi dengan Tenaga Medis: Jika berat badan anak tidak naik secara normal, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui kemungkinan adanya masalah kesehatan.

3. Pemberian Makanan Bergizi: Pilih makanan yang kaya akan nutrisi seperti susu, daging, ikan, telur, dan sayuran berwarna.

4. Menjaga Kebersihan Lingkungan: Mencegah infeksi dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, orang tua dapat membantu anak mencapai pertumbuhan yang optimal.

Baca Juga: Jangan Abaikan Zat Besi! Ini Alasan Mengapa Balita Perlu Konsumsi Zat Besi

Referensi:

  1. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Balita di UPT Puskesmas Sigalingging (2023), Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen
  2. Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik – Klikdokter
  3. 10 Hal yang jadi Penyebab Berat Badan Balita Sulit Bertambah – Kumparan MOM
  4. Identifikasi Masalah Dominan Capaian Kenaikan Berat Badan Balita Di Posyandu Kelurahan Ulu Gedong Wilayah Kerja Puskesmas Olak Kemang (2023), Universitas Jambi
  5. 3 Gangguan Kesehatan Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik – Mommies Daily

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *