5 Perbedaan antara Cold-Pressed Juice Dengan Jus Biasa

Dalam beberapa tahun terakhir, jus menjadi pilihan minuman sehat yang semakin populer. Salah satu yang menonjol adalah cold-pressed juice. Namun, apa perbedaan antara jus biasa dan cold-pressed juice? Mana yang lebih bermanfaat untuk kesehatan tubuh?

Apa Itu Cold-Pressed Juice?

Cold-pressed juice adalah jus yang dihasilkan dengan alat khusus yang memberikan tekanan tinggi untuk mengekstraksi cairan dari buah dan sayur tanpa menggunakan panas, air, atau es batu. Proses ini dipercaya menjaga kandungan nutrisi lebih baik dibandingkan juicer konvensional. Selain itu, cold-pressed juice biasanya diproses dengan tekanan tinggi untuk membunuh mikroorganisme, sehingga tahan lebih lama. Teksturnya cair dan halus karena ampas dipisahkan, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang tidak suka tekstur kasar buah dan sayur.

Perbedaan Cold-Pressed Juice dan Jus Biasa

Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

  1. Metode Pembuatan

Proses pembuatan cold-pressed juice menggunakan tekanan tinggi tanpa melibatkan panas, yang membantu menjaga kandungan vitamin dan enzim alami pada buah dan sayur.

Sebaliknya, jus biasa dibuat dengan menggunakan blender atau juicer konvensional yang menghasilkan panas akibat gesekan. Panas yang terbentuk selama proses ini dapat mengurangi kandungan beberapa zat gizi yang penting, seperti vitamin C yang sensitif terhadap panas.

Oleh karena itu, cold-pressed juice dianggap lebih baik dalam mempertahankan kandungan nutrisi alami.

  1. Kandungan Tambahan

Cold-pressed juice umumnya lebih “murni” karena tidak mengandung tambahan gula atau pemanis buatan. Ini berbeda dengan jus kemasan yang sering kali ditambahkan gula agar rasanya lebih manis. Dengan demikian, cold-pressed juice menjadi pilihan yang lebih sehat bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi gula berlebih.

  1. Kandungan Serat

Proses pembuatan cold-pressed juice memisahkan ampas dari cairan jus, sehingga jus ini hampir tidak mengandung serat. Padahal, serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan dan menjaga kestabilan kadar gula darah.

Jus biasa, umumnya masih mengandung serat dari buah atau sayur yang digunakan, meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan buah atau sayur utuh.

  1. Tekstur dan Rasa

Cold-pressed juice memiliki tekstur yang lebih cair dan rasa yang lebih halus karena ampasnya telah dipisahkan. Hal ini menjadikannya pilihan menarik bila tidak suka dengan tekstur kasar buah dan sayur. Ini juga menjadi keunggulan untuk anak-anak atau orang dewasa yang sering menolak makan sayur atau buah dengan tekstur yang lebih padat. 

  1. Daya Simpan

Cold-pressed juice cenderung memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan jus biasa. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatan yang melibatkan tekanan tinggi, yang berfungsi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lain tanpa menggunakan panas.

Jus biasa, terutama yang dibuat segar tanpa bahan pengawet, lebih rentan terhadap pembusukan dan biasanya hanya bisa disimpan dalam waktu yang lebih singkat.

Mana yang Lebih Sehat?

Beberapa aspek kesehatan perlu dipertimbangkan untuk menentukan mana yang lebih sehat antara cold-pressed juice dan jus biasa.

1. Jenis Buah dan Sayur yang Digunakan

Cold-pressed juice sering kali mengombinasikan berbagai jenis buah dan sayur dalam satu botol, yang memberikan variasi nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan jika hanya menggunakan satu jenis buah saja. Dalam jus biasa, meskipun bisa mengombinasikan beberapa jenis bahan, namun kandungan nutrisi yang diperoleh seringkali lebih sedikit karena proses pengolahan yang bisa merusak beberapa vitamin dan mineral penting.

2. Indeks Glikemik dan Kadar Gula

    Baik cold-pressed juice maupun jus biasa memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan mengonsumsi buah utuh. Oleh karena itu, untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, disarankan untuk mengonsumsi jus tanpa tambahan pemanis buatan dan mengikuti konsumsi jus dengan banyak minum air putih.

    Jika memungkinkan, mengonsumsi buah secara langsung adalah pilihan yang lebih baik daripada mengonsumsinya dalam bentuk jus.

    3. Jumlah Kalori

      Cold-pressed juice mengandung kalori yang bervariasi antara 100-350 kkal per botol, tergantung pada jenis bahan yang digunakan.

      Banyak orang yang menganggap jus detoks dapat membantu menurunkan berat badan secara drastis. Namun, kenyataannya penurunan berat badan yang terjadi seringkali disebabkan karena cold-pressed juice atau jus biasa dikonsumsi untuk menggantikan makanan padat.

      Oleh karena itu, konsumsi jus sebagai pengganti makanan utama dalam jangka panjang bukanlah metode yang disarankan untuk menurunkan berat badan karena dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting lainnya.

      4. Potensi Efek Samping

        Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan, seperti kembung atau gas setelah mengonsumsi cold-pressed juice dalam jumlah besar. Hal ini terjadi karena jus cold-pressed memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih tinggi, dan bagi sebagian orang, tubuh mereka mungkin kesulitan mencerna jumlah besar buah dan sayur dalam satu waktu, terutama jika mereka tidak terbiasa mengonsumsinya dalam bentuk mentah.

        Maka, cold-pressed juice memiliki keunggulan dalam mempertahankan nutrisi dibandingkan jus biasa. Namun, jus ini tidak dapat menggantikan konsumsi buah dan sayur utuh. Meski lebih unggul dalam beberapa aspek, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan keunggulan signifikan cold-pressed juice dibandingkan jus biasa dalam manfaat kesehatan.

        Baca juga: 10 Rekomendasi Jus Sayur dan Buah Untuk Temani Diet Kamu

        Editor: Rheinhard, S.Gz., RD

        Referensi: 

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *