Diet kini semakin beragam, salah satu jenis diet yang menarik adalah diet mayo. Diet mayo ini mendorong perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan. Untuk mengenal lebih dalam diet ini, simak penjelasan terkait apa itu diet mayo dan manfaat serta cara penerapannya.
Pengertian Diet Mayo
Diet mayo merupakan metode diet yang diciptakan oleh Mayo Clinic. Di Indonesia sendiri, diet ini dilakukan dengan membatasi asupan karbohidrat dan penggunaan garam serta hanya berfokus pada penurunan berat badan saja atau hanya mengambil tahap Lose It!.
Namun, sebenarnya secara garis besar, diet ini memiliki 2 tahapan yaitu Lose It! dan Live It! Artinya diet ini seharusnya tidak hanyak berfokus pada penurunan berat badan saja melainkan juga berfokus pada pola makan, pola hidup, aktivitas fisik hingga asupan konsumsi garam atau sodium tambahan.
Tahapan Diet Mayo
Diet mayo terdiri dari 2 tahapan yaitu Lose it! dan Live it!
1. Tahapan Lose it!
Lose it! merupakan tahapan pertama yang memiliki tujuan untuk menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan aman. Di tahap pertama ini target menurunkan berat badan sbeesar 6 – 10 pound atau sekitat 2.7 – 4.5 kg dalam waktu 2 minggu.
Di tahap Lose It! Terdapat 3 prinsip yang harus dipatuhi yakni menambah 5 kebiasaan baik, menghilangkan 5 kebiasaan buruk dan melakukan 5 kebiasaan tambahan (Mayo Clinic, 2011).
Diantara kebiasaan baik yang dapat dilakukan adalah mengkonsumsi setidaknya empat porsi sayur dan buah dalam sehari, sarapan dengan makanan sehat, banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung biji-bijian atau whole grain, membatasi lemak jenuh dan trans, kemudian mengimbangi dengan meningkatkan aktivitas fisik/olahraga minimal 30 menit/hari
Kemudian 5 kebiasaan buruk yang perlahan dihilangkan atau dikurangi yaitu makan gula tambahan, mengkonsumsi terlalu banyak asupan daging dan susu full cream, makan sambil melakukan aktivitas lain, mengkonsumsi junk food.
2. Tahapan Live it!
Tahap ini lebih berfokus ke jangka panjang, yakni dengan mempertahankan pola hidup sehat yang sudah dilakukan di tahap 1. Pada fase ini akan mulai untuk mengatur pemilihan makanan, ukuran porsi dan menu, serta aktivitas fisik dan olahraga. Di fase kedua ini, target yang ideal dicapai adalah 1 – 2 pound (0,5 – 1 kg) dalam seminggu hingga mencapai target.
Penerapan Diet Mayo
Terkait batasan dari segi kalori itu sendiri berbeda berdasarakan jenis kelaminya:
- Wanita: 1200 – 1600 kkal/hari
- Pria: 1400 – 1800 kkal/hari
Komposisi asupan harian terdiri dari karbohidrat, sayur, protein, lemak, dan buah. Pada Mayo Clinic mendefinisikan 1 porsi buah seukuran bola tenis, 1 porsi protein sekitar 85 gram. Kemudian dalam penerapannya, terdapat istilah Mayo Healthy Weight Pyramid.
Primada tentang pilihan makanan sehat yang dibagi menjadi 3 bagian dimana semakin ke atas lapisan maka porsinya akan semakin kecil atau sedikit.
Pada lapisan paling bawah terdapat buah-buahan, sayuran dan aktivitas fisik yang merupakan dasar dari jenis makanan dan pola hidup yang harus diterapkan. Kemudian naik satu lantai yakni karbohidrat berada di lapisan berikutnya. Sumber karbo diutamakan dari gandum/biji-bijian utuh seperti sereal, oatmeal, roti gandum, atau nasi merah. Selanjutnya diikuti dengan protein, seperti plain yogurt, susu rendah lemak, kacang, daging tanpa lemak, dan ikan.
Selanjutnya lemak, disarankan mengonsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat dan kacang kacangan. Pada lapisan paling atas gula, disarankan untuk mengurangi atau bahkan tidak mengkonsumsi gula saat diet ini. Pada fase pertama gula harus dihindari sama sekali, kemudian di fase kedua diperbolehkan namun ada batasannya yaitu maksimal 75 kkal per hari.
Manfaat Diet Mayo
Diet mayo ini secara bertahap dapat mengurangi berat badan karena mendorong untuk meningkatkan olahraga dengan diimbangi gizi yang sehat.
Mengonsumsi makanan tinggi serat juga dapat membantu tubuh dalam mengurangi rasa lapar atau memberikan rasa kenyang yang lebih lama sehingga membantu proses penurunan berat badan.
Diet ini juga minim efek samping karena diet hanya dengan mendorong makan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Diet mayo dapat membantu mencegah penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Di samping banyaknya manfaat dari diet ini, sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka panjang ya! Sebab, pola makan yang membatasi asupan garam juga bisa menyebabkan berbagai masalah pada tubuh, salah satunya dehidrasi.
Seperti yang kita ketahui, garam mengandung natrium yang bekerja untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Bila tubuh kekurangan garam, tidak akan ada air yang terikat sehingga dapat frekuensi buang air kecil akan bertambah.
Baca juga: Diet Rendah Karbohidrat atau Rendah Lemak — Mana yang Lebih Baik?
Editor: Aurellia Ryveka, S.Gz
Sumber artikel:
- Mitos Fakta Diet Mayo – Halodoc
- Penerapan Diet Mayo – Dietela.id
- Mayoclinic Healthy Weight Pyramid – Mayoclinic
- Panduan Menu Diet Mayo Sehat – hello Sehat