Berbuka dengan si Hitam Kecil Banyak Manfaat, Tak Lain Beras Hitam

Bulan ramadhan sudah mendekati akhir, tentunya tak lengkap bila kita belum berbuka puasa dengan sesuatu yang manis. Ada lho yang kecil-kecil nan hitam tapi manis, pastinya ApleFriends sudah kenal dengan beras hitam. 

Bayangkan! Berbuka puasa dengan manisnya bubur ketan hitam disiram dengan kuah santan yang gurih dengan wangi pandan. Atau laparnya mata dan lidah tergoda oleh lengketnya klepon ketan hitam nan lumer dimulut. Ada pula lembutnya chiffon ketan hitam yang tak hanya ringan digigit tapi meninggalkan memori yang manis. 

Wah menggiurkan bukan ApleFriends? Tapi tahukah kamu bahwa selain bisa menjadi olahan makanan yang manis nan nikmat, beras hitam juga punya segudang manfaat lho! Simak yuk dalam penjelasan berikut

Kenalan yuk dengan Antosianin, Senyawa Pewarna Ungu!

Sesuai dengan namanya, beras ini secara fisik memiliki warna hitam dan jika dimasak akan berubah menjadi hitam keunguan. Hal ini diakibatkan oleh zat warna antosianin yang sangat tinggi kandungannya pada beras hitam. Pigmen ini termasuk pada famili flavonoid yang larut dalam air sehingga banyak digunakan sebagai pewarna alami pada makanan dan minuman. 

2-in-1: Tak Hanya Pewarna tapi juga Antioksidan 

Sumber: Klik Dokter 

Antosianin memiliki fungsi sebagai antioksidan yang bertugas menangkal dan menghancurkan radikal bebas. Salah satu penelitian dalam Indonesian Journal of Applied Science menunjukkan potensi beras hitam sebagai pangan fungsional dapat memberikan dampak positif pada penurunan resiko steatosis hepatik, hiperlipidemia, hiperglikemia, dan menghambat proses pertumbuhan sel kanker. Ekstrak antosianin juga ditemukan dapat meningkatkan kesehatan pencernaan karena mengandung prebiotik Bifidobacterium spp. dan Lactobacillus spp

Potensi Pemanfaatan Beras Hitam sebagai Pangan Fungsional nan Lezat

Selama ini beras hitam dimanfaatkan secara tradisional dengan mengolahnya menjadi kudapan atau hidangan. Mulai dari tape ketan hitam, rengginang, bubur ketan hitam, sampai pada kukusan beras hitam yang atasnya ditabur parutan kelapa, merupakan makanan yang tak jarang ditemukan di daerah pedesaan Indonesia. 

Meskipun beras hitam dengan kandungan antosianin yang tinggi sudah menunjukkan sejumlah manfaat dan potensinya sebagai pangan fungsional, masih banyak ruang untuk penelitian karena beragam varietas dan asal kultivasi di beberapa daerah Indonesia. Tak hanya itu, perkembangan informasi dan teknologi yang pesat juga mendukung pemanfaatan si beras hitam ini. 

Contohnya, pada ekstrak beras hitam yang digunakan pada formulasi bubuk minuman untuk lansia penyandang Diabetes Mellitus Tipe 2. Pada Jurnal Agritech ini lah yang mengulas dengan rinci penggunaan senyawa bioaktif beras hitam dapat berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin. 

Ada pula inovasi minuman penghangat tradisional masyarakat Bugis-Makassar bernama Sarabba. Sarabba biasanya terbuat dari campuran jahe, gula merah, serta santan. Namun, dengan inovasi terkini, santan bisa disubtitusi dengan ekstrak ketan hitam yang berfungsi sebagai alternatif dari santan. Teksturnya yang kental dapat meniru sensasi kandungan lemak pada santan, sehingga memberikan sensasi yang mengenyangkan. 

Tak kalah, kita juga dapat semakin kreatif menggunakan bahan lokal ini sebagai minuman dan makanan penyegar dahaga yang tak hanya sedap disantap tapi juga mempunyai segudang manfaat.

Baca Juga: Mengenal Beras Merah, Beras Cokelat, dan Beras Hitam, Mana yang Lebih Sehat?

Editor: Rheinhard, S. Gz., Dietisien

Referensi: 

  1. Aktivitas Anti-angiogenesis Ekstrak Beras Hitam (Oryza sativa L. indica) pada Chorioallantoic membrane (CAM) sebagai Kandidat Anti-kanker Anti-angiogenesis. 2018: Indonesian Journal of Applied Sciences.
  2. Metabolism and prebiotics activity of anthocyanins from black rice (Oryza sativa L.) in vitro. 2018: PloS One.
  3. Resep Klepon Ketan Hitam, Kreasi Jajanan Pasar yang Unik – Kompas
  4. Formulasi Minuman Bubuk Berbahan Dasar Beras Hitam (Oryza sativa L. indica) untuk Lansia Penyandang Diabetes Mellitus Tipe 2. 2018: Journal of Agritech 
  5. Optimalisasi Pembuatan Sarabba Instan Beras Hitam sebagai Minuman Fungsional. 2019: Thesis, Universitas Hasanuddin 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *