ApleFriends mungkin sudah sangat mengenal tentang lemak mulai dari manfaat hingga kerugiannya jika memiliki jumlah berlebih dalam tubuh. Namun, apakah ApleFriends tahu kalau ada jenis lain dari lemak dalam tubuh yang ternyata punya fungsi yang sangat berbeda bahkan bisa mengatasi diabetes? Lebih lengkapnya, yuk baca pembahasan berikut!
Apa itu Lemak Coklat?
Mungkin banyak ApleFriends yang belum familiar dengan lemak coklat dan penelitian pun sampai sekarang masih terus berlanjut untuk meneliti lebih jauh tentang jenis lemak ini. Lemak coklat diteliti baru-baru ini karena berpotensi unfuk menjadi lemak yang bisa membantu menurunkan berat badan hingga membantu pengontrolan kadar gula darah. Karakteristik lemak coklat adalah sebagai berikut.
Lemak Coklat Si Penghangat Tubuh Alami

Lemak coklat atau jaringan adiposa coklat adalah salah satu jenis lemak dalam tubuh yang dikenal berkontribusi pada menghasilkan panas tubuh dan membantu metabolisme tubuh. Bayi terutama yang baru lahir memiliki jumlah lemak coklat terbanyak karena tubuh bayi memiliki rasio permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan volumenya sehingga lebih cepat kehilangan panas dibandingkan orang dewasa. Jumlah lemak coklat menurun seiring bertambah usia karena beberapa faktor.
Jaringan Lemak Coklat Semakin Menipis Ketika Dewasa
Bayi baru lahir diketahui memiliki jaringan lemak coklat terbanyak namun seiring beranjak dewasa jaringan lemak tersebut akan semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor berikut.
- Menurunnya kemampuan tubuh untuk regenerasi lemak coklat
- Aktivitas lemak coklat mulai menurun seiring bertambah usia
- Massa dan volume lemak coklat berkurang sedikit demi sedikit
Bagaimana Cara Kerja Lemak Coklat?
Lemak coklat memecah gula darah (glukosa) dan molekul lemak untuk menghasilkan panas dan membantu menjaga suhu tubuh. Suhu dingin mengaktifkan lemak coklat yang menyebabkan berbagai perubahan metabolisme dalam tubuh. Namun, sebagian besar lemak kita adalah lemak putih yang menyimpan energi berlebih. Penumpukan lemak putih yang berlebihan menyebabkan obesitas atau kegemukan. Para peneliti baru-baru ini telah mencoba untuk memanfaatkan aktivitas lemak coklat guna mengobati obesitas, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya.
Apa Bedanya dengan Lemak yang Kita Kenal?
Faktanya, dalam tubuh manusia, lemak terbagi menjadi 3 jenis, yaitu jaringan lemak putih, jaringan lemak coklat, dan jaringan lemak krem atau beige. Lemak putih adalah lemak yang sering ApleFriends kenali dan jumlahnya terbesar dalam tubuh. Sedangkan lemak coklat paling banyak pada bayi dan berkurang seiring bertambah usia serta lemak krem tersebar di dalam deposit lemak putih. Perbedaan lebih detailnya terletak pada bentuk, distribusi, kandungan mitokondria (fungsi pernapasan), dan fungsinya.
Aspek | |||
Bentuk | Warna coklat, banyak pembuluh darah dan mitokondria | Warna putih, sedikit pembuluh darah dan mitokondria | Campuran antara coklat dan putih, keduanya dalam jumlah sedikit |
Komponen | Sel lemak kecil, banyak pembuluh darah dan mitokondria | Sel lemak besar, sedikit pembuluh darah dan mitokondria | Gabungan sel lemak besar dan mitokondria |
Fungsi | Membakar kalori untuk menghasilkan panas | Menyimpan energi sebagai cadangan | Menyimpan energi dan juga membantu pembakaran kalori |
Bisakah Lemak Coklat Mengatasi Diabetes?

Dari penjelasan di atas, telah disebutkan bahwa jumlah lemak coklat pada tubuh tidak sebanyak lemak putih dan jumlahnya pada tiap orang berbeda. Namun, perlu ApleFriends tahu kalau lemak coklat punya manfaat yang powerful seperti membantu tubuh membakar lebih banyak energi sekaligus mengurangi masalah metabolik seperti sulitnya tubuh merespons insulin (hormon pengatur gula darah), kadar lemak darah yang tinggi, dan gula darah yang tidak stabil.
Lalu, Bagaimana Cara Mengaktifkan Lemak Coklat?
1. Paparan Suhu Dingin
Seseorang yang sering terpapar suhu dingin akan mudah mengaktifkan lemak coklat dan lemak krem dalam tubuhnya. Paparan dingin, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, meningkatkan pengeluaran energi dan pengaturan panas tubuh pada jaringan lemak coklat dan lemak beige.
2. Makanan
Selain dari suhu dingin, beberapa makanan seperti kapsinoid dalam cabai dan katekin dalam teh hijau, memiliki efek anti-obesitas dengan mengaktifkan dan membentuk sel-sel lemak coklat baru.
3. Transplantasi Lemak Coklat
Penelitian terbaru membuktikan bahwa transplantasi lemak coklat dapat menjadi terobosan baru dalam pengobatan diabetes karena membantu pengaturan hormon insulin sehingga kadar gula darah dalam tubuh lebih terkontrol.
Akan tetapi, perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang cara yang paling efektif untuk mengaktifkan lemak coklat dan cara mengukur tingkat aktivasi serta volume lemak coklat dalam tubuh karena individu yang kegemukan dan diabetes punya persentase lemak yang berbeda.
Referensi
- Brown Fat and Nutrition: Implications for Nutritional Interventions (2023), Nutrients
- How brown fat improves metabolism I National Institutes of Health
- Brown Adipose Tissue and Its Role in Insulin and Glucose Homeostasis (2021), International Journal of Molecular Sciences
- Brown and Beige Adipose Tissue and Aging (2019), Frontiers in Endocrinology
- Brown Adipose Tissue in Human Infants | SpringerLink
- Brown and beige adipose tissue: a novel therapeutic strategy for obesity and type 2 diabetes mellitus (2021), Adipocytes
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien