Makan Kimchi Bantu Atasi Obesitas, Apa Betul?

Saat ini, masyarakat Indonesia menggemari berbagai budaya dari Korea Selatan. Mulai dari film, drama, lagu, sampai makanan khasnya. Salah satu makanan Korea yang hits banget di Indonesia adalah kimchi. Berbagai penelitian menyatakan bahwa dibalik viralnya makanan ini, ternyata kimchi menyimpan segudang manfaat dan salah satunya memiliki hubungan dengan obesitas. Namun, apakah kimchi benar-benar bisa membantu mengatasi obesitas?  

Apa itu Kimchi?

Kimchi, makanan fermentasi tradisional Korea yang terbuat dari sayuran dan bumbu yang kaya akan probiotik dan serat yang mendukung kesehatan metabolisme tubuh khususnya pencernaan. Definisi dari fermentasi sendiri ialah proses aktivitas mikroorganisme pada bahan pangan yang menghasilkan produk makanan atau minuman tertentu. Dalam pembuatan kimchi, sayuran yang sering digunakan meliputi sawi putih, lobak, dan selada, sedangkan bumbu utamanya terdiri dari garam, cabai, jahe, bawang putih, dan daun bawang. Semua bahan tersebut dicampur dan dibiarkan selama beberapa hari hingga proses fermentasi selesai.

Kimchi memiliki rasa asam karena proses fermentasi dan warna merah khas yang berasal dari cabai sebagai salah satu bahan utamanya. Kimchi dapat dinikmati langsung sebagai pelengkap makanan atau diolah menjadi hidangan lain seperti sup kimchi. Proses fermentasi kimchi menghasilkan bakteri baik atau probiotik yang bermanfaat, salah satunya adalah bakteri Lactobacillus yang terbukti memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan.

Kimchi dan Metabolisme Terkait Obesitas

Sumber: Freepik

Kimchi mengandung probiotik yang dihasilkan selama proses fermentasi. Probiotik ini berperan dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang diketahui berhubungan erat dengan metabolisme tubuh. Mikrobiota usus yang sehat dapat membantu mengatur berat badan dengan meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan nutrisi. 

Penelitian yang dilakukan oleh Jung dan timnya pada tahun 2024 menemukan hubungan menarik antara konsumsi kimchi dengan risiko obesitas yang diukur berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT).

Pria yang mengonsumsi kimchi 1-3 porsi per hari memiliki risiko obesitas lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kimchi atau hanya makan kurang dari 1 porsi per hari. Selain itu, pria yang makan baechu kimchi (kimchi dari kubis) dalam jumlah tinggi memiliki kemungkinan 10% lebih kecil untuk mengalami obesitas dan obesitas perut.

Konsumsi kkakdugi (kimchi dari lobak) yang setidaknya mencapai rata-rata juga dikaitkan dengan penurunan risiko obesitas perut sebesar 8% pada pria dan 11% pada wanita dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsinya.

Berbagai metabolisme yang berkaitan dengan obesitas berdasarkan berbagai penelitian, yaitu:

1. Menurunkan Kadar Gula Darah dan Kolesterol

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nutrition Research menunjukkan bahwa konsumsi kimchi secara rutin dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol pada individu dengan kelebihan berat badan. Hal ini disebabkan oleh peran probiotik dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

2. Meningkatkan Rasa Kenyang

Kandungan serat dalam kimchi berkontribusi pada peningkatan rasa kenyang, sehingga dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Serat juga mendukung kesehatan pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus dan menjaga mikrobiota usus tetap seimbang.

3. Mengurangi Peradangan

Probiotik dalam kimchi, seperti Lactobacillus plantarum, diketahui memiliki sifat anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis, kondisi yang sering terkait dengan obesitas dan penyakit metabolik lainnya.

4. Meningkatkan Metabolisme Lemak

Kimchi dapat membantu meningkatkan metabolisme lemak melalui pengaruhnya pada mikrobiota usus dan metabolisme energi. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kimchi dapat mengurangi akumulasi lemak dalam tubuh.

5. Memperbaiki Fungsi Kekebalan Tubuh

Mikrobiota usus yang sehat tidak hanya berdampak pada metabolisme tetapi juga mendukung sistem kekebalan tubuh. Konsumsi kimchi secara teratur dapat meningkatkan produksi senyawa antimikroba alami tubuh, sehingga membantu melindungi tubuh dari infeksi.

Kimchi Bukan Solusi Instan

Meskipun kimchi berkaitan dan bermanfaat bagi metabolisme, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kimchi secara langsung dapat mengatasi obesitas. Efek konsumsi kimchi pada berat badan biasanya merupakan hasil dari pola makan dan gaya hidup yang sehat secara keseluruhan. 

Kimchi dapat menjadi bagian dari diet seimbang yang mendukung penurunan berat badan, tetapi hasil yang signifikan membutuhkan upaya tambahan seperti aktivitas fisik yang teratur dan kontrol kalori. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan mengadopsi pola makan seimbang, berolahraga secara rutin, dan mempertimbangkan konsultasi dengan ahli gizi. Jadi, dengan memasukkan kimchi ke dalam menu harian, kamu bisa dapat mendapatkan manfaat kesehatan tambahan sambil tetap fokus pada usaha yang menyeluruh untuk menjaga berat badan ideal.

Baca juga: Resep Kimchi dari Chef Asli Korea

Referensi

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *